Yudharta Ikuti FGD Redaksi Jurnal Ilmiah Berbasis Online di STAI Hasanuddin Pare Kediri (Part 1)
Hari ini Universitas Yudharta Pasuruan yang diwakili oleh Muhammad Nizar mengikuti FGD Redaksi Jurnal Berbasis Online untuk wilayah Kopertais IV Surabaya, yang dilaksanakan di STAI Hasanuddin Pare Kediri. Acara yang bertemakan “Silaturrahmi memperkuat jurnal ilmiah di Perguruan Tinggi” ini, di hadiri seluruh pengelola jurnal dari Matraman (Malang, Jombang, Kediri, Tulungagung, Mojokerto, Blitar), serta dari wilayah lain yang mengikuti, misalnya dari wilayah Tapak Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi). (28/10)
Sebelah Kanan atas, Muhammad Nizar dari Universitas Yudharta Pasuruan
Acara yang dibuka langsung oleh Ketua P3M STAI Hasanuddin Pare Abid Hamzawi berjalan hikmat, terbukti peserta yang hadir sangat banyak, walaupun sempat ada trouble hujan yang tak kunjung reda, namun semangat peserta sangat antusias, dan wajar acara berjalan sesuai jadwal. “Saya berterima kasih kepada peserta dari perguruan tinggi yang mengikuti acara ini, karena berkat kerjasama dan keaktifan peserta, acara ini berjalan dengan lancar” ujar Abid.
Heri Prastiyo, menerangkan tentang evaluasi submit DOAJ dan pengajuan ISSN. Beliau menjelaskan bahwa ISSN merupakan unsur wajib, ibaratnya sebuah SIM yang harus dimiliki oleh sebuah jurnal. Bagi PTKIS yang masih belum mendapatkan ISSN, dimohon untuk lebih fokus dan mengawal perjalanan pengajuan ISSN. Selanjutnya beliau juga mengatakan bahwa untuk index DOAJ harus hati-hati dan teliti, karena reviwer DOAJ sangat ketat. Begitu juga dengan ferivikasinya butuh waktu untuk menunggu.
Didik Suriyanto merupakan pengisi acara ke dua, beliau merupakan pakar jurnal di wilayah Matraman, beliau menerangkan dan mengajarkan bagaimana caranya mengindeks jurnal, di antara index yang diterapkan pada hari ini meliputi, Moraref, Google Scolar, Arjuna, Sinta, serta PKP. Beliau berpesan “harus lebih hati-hati dan dipahami maknanya, karena indeksasi kebanyaan menggunakan bahasa Inggris, dan butuh perlakuan khusus/pendampingan khusus” ujar Didik.
Nur Hasib, penanggung jawab Forum Redaksi Jurnal Kopertais IV Surabaya, beliau berharap penuh kepada pengelola dimasing-masing PTKIS harus cerdas, sehingga jurnal yang dikelola menjadi berkualitas. Minimal mempunyai E-ISSN, P-ISSN dan sudah terindex DOAJ. Dengan bekal 3 komponen itu, nama baik Perguruan Tinggi dapat terangkat. Bagi pengelola yang mendapat permasalahan tentang pengelolaan jurnal, Hasib selaku penanggung jawab siap untuk memfasilitasi, dan membimbing.