Latih Mental dan Bicara, Himaesy Mengadakan Pelatihan Publik Speaking

Public Speaking diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah sebagai acara tahunan dalam rangka pengabdian masyarakat di kalangan mahasiswa atau kader pergerakan. Tahun ini Pelatihan Public Speaking diadakan secara online. Pelatihan kali ini berbeda dari pelatihan sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19. Peserta pelatihan diwajibkan mematuhi protocol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk, cek suhu tubuh, dan menerapkan social distancing. Materi disampaikan oleh Bikma Yudharta di antaranya, Muhammad Nizar, MEI dan Aris Setiawan, M.Psi.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memaksimalkan performance para mahasiswa Ekonomi Syariah terutama saat tampil di depan para mahasiswa dan tampil di tempat umum, karena mahasiswa sebagai agent of change, sehingga pelatihan public speaking ini sangat bermanfaat bagi mereka” ujar Nizar.
Para pembicara menyampaikan materi mengenai public speaking. Dalam materi tersebut dipaparkan bahwa public speaking adalah bentuk komunikasi di mana seorang pembicara menghadapi pendengar dalam jumlah yang relative besar dan pembicaraan yang relative kontinu. Tujuan dari public speaking sendiri adalah menyampaikan informasi kepada audiens, menghibur audiens, dan mempengaruhi audiens. Sedangkan manfaat dari public speaking adalah mengurangi ketidaktahuan, memperbaiki hubungan, memahami permasalahan, dan menyelesaikan masalah.
Disampaikan pula bahwa penyakit public speaking yaitu nervous (kecemasan). Nervous sendiri muncul karena kurangnya rasa percaya diri untuk berbicara maupun tampil di depan orang banyak. Untuk itu, diperlukan hal-hal untuk meraih rasa percaya diri agar bias melakukan public speaking. Disamping itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam public speaking adalah variasi suara, kecepatan bicara atau artikulasi, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh.
Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pengisian soal pre-test oleh peserta, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pembicara, kemudian peserta menjawab soal pre-test kembali, dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Acara tersebut berlangsung dengan lancar dan diikuti oleh sekitar 116 mahasiswa.