Suka Cita Relawan Membangun Indonesia Dari Desa (MIDD)

Pasuruan, Yudharta-Menjadi seorang mahasiswa pasti banyak pengalaman. Selain dapat menimba ilmu di kampus, mahasiswa juga dapat mengembangkan keterampilan di luar kampus.
Salah satunya ialah menjadi relawan (volunteer). Rasanya tidak lengkap jika tidak merasakan menjadi seorang volunteer.
Menjadi relawan sebenarnya terbuka untuk siapapun selama kita memiliki komitmen yang besar dan rela berkorban. Namun kenyataannya, tugas mulia ini tidak bisa dilakukan semua orang.
Di samping menjalani perkuliahan, ada banyak wadah bagi mahasiswa untuk menggali potensi diri dengan mengikuti kegiatan-kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar kampus
Menjadi mahasiswa sebenarnya punya segudang keuntungan yang bisa dimanfaatkan secara maksimal. Menimba ilmu di perkuliahan adalah salah satunya, karena nggak semua anak punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tapi, apakah hanya dengan belajar di kuliah aja udah cukup memaksimalkan potensi yang bisa didapatkan mahasiswa?
Menurut saya tidak cukup karena prinsip yang saya tekankan adalah kita harus haus akan ilmu, jadi masih banyak ilmu dan pengalaman yang harus kita dapatkan untuk menyongyong masa depan kita yang gemilang.

Dan serunya lagi kegiatan Volunteer Jelajah Danau Toba Ekspedisi 1 bersama NGO (Non Gonverment Organization) Membangun Indonesia Dari Desa (MIDD) yang dilaksanakan di Kab, Samosir Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini diikuti banyak relawan dari berbagai universitas di Indonesia, kebetulan untuk yang di Jawa Timur Delegasinya berasal dari Universitas Yudharta Pasuruan.
Cukup Bangga saya bisa menjadi delegasi Fully Funded di kegiatan JDTE#1 , yang pasti untuk mendapatkan ini tidak lepas dari usaha, doa dan juga dukungan dari rekan-rekan semuanya. Dan akhirnya lolos menjadi delegasi yang dibiayai secara full selama kegiatan.
Kegiatan ini berlangsung selama 1 Minggu dan kebetulan saya di Divisi Pendidikan, dan selama kegiatan sangat senang sekali karena kita harus menyesuaikan kondisi yang ada disana, dan juga kebanyakan masyarakat disana non muslim, tetapi itu tdk lepas dari sikap kita dan mereka saling toleransi. Keseruan disana bisa berbagi ilmu di desa setempat kemudian memberikan motivasi-motivasi yang cukup kuat untuk mereka bisa menggapai mimpinya.
Pesan saya kepada semuanya jadilah seperti mutiara, meskipun ditempatkan dimanapun akan tetep jadi mutiara. Jangan jago dikandang, dunia luar masih indah dan jelajahi selagi kamu masih bisa. Tetap semangat berproses dan berprogres.
