Tim KKN Yudharta Siap Promosikan Potensi Desa Wisata Petik Mangga di Pasuruan

Sejak diresmikannya sebagai desa wisata petik mangga oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Jawa Timur, Desa Oro-oro Ombo kulon pada pertengahan tahun 2021 yang lalu, belum sepenuhnya populer dan terkenal seperti desa wisata Tamansari di Banyuwangi atau Desa Pentingsari, Yogyakarta.
Dosen Pembimbing Lapangan Ahmad Marzuki mengungkapkan bahwa Oro-oro ombo Kulon memiliki potensi sebagai desa penghasil buah mangga yang berkwalitas. “Lebih dari itu, buah mangga Desa oro-oro ombo kulon juga dikenal mangga alpukat memang terkenal berbeda dengan mangga pada umumnya. Selain cara makannya diputar hingga biji dan daging terpisah kemudian dimakan dengan sendok. Mangga di desa oro-oro ombo juga sangat berkualitas, tahan lama dan rasanya, dijamin sangat enak.” ungkap Marzuki, sapaannya.
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Yudharta Pasuruan kelompok 30 siap mempromosikan Desa Wisata Petik Mangga Di Desa Oro-oro ombo kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini diikuti oleh 21 mahasiswa lintas program studi dan satu Dosen Pembimbing Lapangan yang siap mempromosikan desa wisata petik mangga melalui berbagai program yang sudah didiskusikan dengan Kepala Desa Hariyono Bersama perangkatnya. “Sebelumnya, kami telah mengadakan survey ke kampung mangga untuk memotret berbagai potensi yang bisa dikembangkan yang digelar selama 2 hari dan selanjutnya melaksanakan kegiatan KKN selama satu bulan ke depan untuk mempromosikan desa wisata tersebut dan program-program lain yang dapat dilaksanakan secara berkelanjutan” ujar Dosen Pascasarjana tersebut.