Peringati Hari Air Sedunia UKM Saunggalih Gelar Seminar Hasil Ekspedisi Riset Sungai di Pasuruan

Pasuruan, Yudharta- SLH Saunggalih Universitas Yudharta Menggelar Seminar Hasil Ekspedisi Riset Sungai Pasuruan dengan judul “Integritas Data dalam Mendorong Pengelolaan Sumber Air Terpadu” bertempat di Hall Meet Lantai 03, Gedung Nusantara, Universitas Yudharta Pasuruan, Sabtu (18/03/2023). Rangkaian kegiatan Pemimpin Muda untuk Iklim 2 didampingi oleh Teens Go Green Indonesia dan Plan Indonesia melalui Program Urban Nexus Fase 2 dengan mencakup skala nasional dan didukung oleh ANCP-DFAT dan Plan Australia.
Pemimpin Muda untuk Iklim 2 adalah sebuah kegiatan yang dirancang inklusif untuk mewadahi kaum muda untuk lebih memahami upaya resiliensi dalam menghadapi krisis iklim dengan memperhatikan mitigasi bencana, perlindungan anak dan kaum muda, isu kemanusiaan, gender dan inklusi sosial. Para pemimpin muda akan mengikuti proses pendampingan secara intens terkait pengelolaan komunitas atau organisasi yang dipimpinnya sehingga akan lahir komunitas/organisasi yang mandiri dan terus berdampak lebih luas lagi kedepannya.
Salah satu aksi yang dilakukan pemimpin muda adalah seminar hasil ini. Pada seminar ini menyampaikan hasil dari Ekspedisi Tirtogalih yang melakukan riset di sungai pasuruan yang sudah dilaksanakan dari 03 Feb – 13 Mar 2023 untuk mengidentifikasi adanya kandungan mikroplastik yang ada di sungai.
Terdapat dua aliran sungai yang menjadi target pengambilan sampel mikroplastik yakni sungai Sumberkajar dan Sungai Jumpinang. Alasan diambil sampel di dua aliran sungai tersebut karena ada tumpukan sampah di hulu aliran sungai tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh 57 peserta yang terdiri dari 32 kaum muda laki-laki dan 25 kaum muda perempuan yang merupakan MAPALA dan SISPALA yang berdomisili di Pasuruan. Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor III Universitas Yudharta yang diwakilkan oleh Pembina Saunggalih Bapak Abdul Wahid, S.T., M.T. beliau menyampaikan
“Dengan adanya seminar ini dapat memberikan wawasan, pengetahuan dan aksi oleh kaum muda yang peduli dengan lingkungan, utamanya dalam upaya meningkatkan pengelolaan sumber daya air di Indonesia, selain itu perlu banyak kolaborasi untuk dapat membuat gerakan yang masif”. Dan dihadiri oleh Kak Dandy Ketua SLH Saunggalih dan Kak Abu dari Perwakilan Teens Go Green Indonesia.
Sesi pertama pada kegiatan ini yaitu penyampaian hasil riset oleh tim ekspedisi yaitu Kak Sofi Dkk. dari penyampaian tersebut didapatkan data kandungan mikroplastik di aliran sungai Jumpinang sebanyak 1173 dan di aliran Sumberkajar 335 dari temuan tersebut ditemukan 5 jenis mikroplastik yaitu fiber, fragmen, filamen, foam dan granul.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Azis selaku deputi Eksternal dan Kemitraan ECOTON, Wahyu Eka Setiawan selaku direktur WALHI Jatim dan Pinurih Andarini selaku Sub Koordinator Pemulihan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Pasuruan.
Akhir dari kegiatan seminar hasil ini akan dilakukan Aksi Clean Up Sungai Sumberkajar dan Sungai Jumpinang untuk memberantas efek secara langsung pencemaran mikroplastik di daerah hulu dengan mengajak masyarakat dan karang taruna setempat.
Melakukan audiensi ke Pemerintah Desa Setempat dan membicarakan hasil temuan tim ekspedisi kepada perangkat desa di daerah aliran sungai Sumberkajar dan sungai Jumpinang. Harapannya bisa memberikan awareness akan hasil temuan mikroplastik tersebut.
Dan terakhir melakukan audiensi Dinas Kabupaten untuk membantu pemerintah kabupaten Pasuruan dalam melakukan restorasi sungai secara berkelanjutan.