Usia Tak Menghalangi Bapak Jamhuri Meraih Gelar Doktor
Di usia yang memasuki 59 tahun, Bapak Jamhuri mampu meraih gelar doktor untuk Program Studi PAI Multikultural di Universitas Islam Malang (UNISMA). Beliau beralasan, ilmu harus terus digali sepanjang hayat. Ia juga berkeinginan agar selama perjalanan hidupnya manfaat bagi orang lain.
Mengenakan setelan jas hitam dan dengan kepercayaan diri, Bapak Jamhuri mengikuti sidang promosi doktor, Sabtu (26/1) pagi, di Gedung Pascasarjana UNISMA. Sidang itu disaksikan oleh keluarga besar dan kolega Dosen Universitas Yudharta Pasuruan (UYP). Bapak Jamhuri lahir di Pasuruan, 15 April 1960. Saat ini ia tercatat Dosen Tetap Fakultas Agama Islam (UYP). Selain di lembaga tersebut, beliau juga aktif pengabdian kepada masyarakat.
“menuntut ilmu merupakan kewajiban manusia sepanjang hayat, ini juga untuk kebahagian saya, karena apa yang saya tulis ini akan memberikan kontribusi untuk masyarakat,” ujarnya dengan semangat.
Dihadapan penguji, promotor dan ketua sidang, Bapak Jamhuri mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Dosen yang juga aktif sebagai pembina lembaga Madrasah Diniyah ini berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Sikap Multikulturalisme (Kajian Tentang Prinsip-Prinsip Aswaja dan Dasar-Dasar Multikultural Pada Proses Pembelajaran di Universitas Yudharta Pasuruan”.
Para penguji dan promoter dalam sidang yakni, Prof. Dr. Masykuri MSi, Prof. Dr. KH. Tolchah Hasan, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadhol, dan Prof. Dr. Djunaidi Ghony, MA., Prof. Dr. Ir. H. Agus Sugianto, ST, MP., Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, dan Prof. Drs. Junaidi Mistar, M. Pd, Ph.D
Usai sidang, Ia disambut hangat oleh Istri, anak, disaksikan anggota keluarga lainnya dan kolega-kolega Dosen FAI UYP. Begitu juga dengan Bapak Jamhuri, ia mengungkapkan kebahagiannya atas pencapaian itu.