MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERHASIL CIPTAKAN MEDIA CETAK

Pada akhir semester ini sedang berlangsung ujian akhir semester yang harus diikuti seluruh mahasiswa aktif, disela-sela ujian akhir semester, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) ini sibuk menyempurnakan penerbitan media mereka, soalnya hari ini (29/6/2019) batas akhir pengumpulan karya mereka dalam bentuk media cetak, kita tetap mengacu pada media cetak karena sejarahnya bertama kali ada jurnalistik ini dalam bentuk cetak” ujar pak Hadi, pengampu mata kuliah jurnalistik.
Semester akhir tidak harus terpaku dan serius di meja untuk menyelesaikan skripsi dari bab ke bab, tetapi bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Yudharta Pasuruan pada bangku semester delapan (8) sedang mengikuti mata kuliah pers jurnalistik mereka disibukkan dengan menyusun berita, artikel, opini, future menjadi sebuah media cetak. tentunya tidak serta merta mereka bisa melakukan ini, tapi awal perkuliahan mereka sudah dibekali berbagai teori seputar media, teknik wawancara dan seputar dunia kewartawanan.
Setelah ujian tengah semester mereka telah mekukan berbagai liputan dan menghasilkan berita baik berupa hard news maupun soft news, ada yang bersifat kelompok ada juga yang bersifat individu. Macam-macam hasil karya mereka ini kemudian disusun dalam sebuah media cetak dengan profi yang berbeda-beda.
Pada akhir semester secara berkelompok mereka belajar bersama untuk belajar tentang bagaimana sih caranya untuk membentuk sebuah media penerbitan. Maka dalam waktu satu minggu mereka membentuk tim, kemudian merencanakan profil media dan menyusun berita. Mereka tidak perlu susah payah mencari berita, namun dengan berbekal tulisan masing-masing dalam kelompok tersebut mereka kumpulkan kemudian tinggal diatur rubrikasi berita. Ternyata diluar dugaan hasil karya mereka luar biasa dengan desaign cover dan isi yang cukup bagus, mereka mampu membuat sekitar 12 media, diantaranya Bulettin Ngelu, PEPAK(pemberdayaan dan kreativitas warga Pasuruan), PAULA (Percobaan majalah arek Yudharta), Warta Juno, Candi Jawi, VENUS dan masih banyak lagi hasil penerbitan media mereka. Tulisan yang jelek sekalipun akan lebih bagus ketimbang gagasan yang sangat bagus tapi tidak pernah ditulis, inilah slogan kenapa mata kuliah jurnalistik bagi mahasiswa PAI sedikit teori dan banyak praktik.