Pemuda Sebagai Agen Kerukunan Dalam Dimensi Masyarakat Multikultural

- Peran Pemuda dan tanggung jawab bangsa
Di era Kemerdekaan dan masanya sosial digital sekarang, peran pemuda sebagai bagian dari generasi millenial sangat penting. Pertumbuhan dan kemajuan sebuah bangsa bisa dikatakan tergantung dari peran para pemuda yang menjadi agen-agen pembawa perubahan di masyarakat. Di Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari sisi Historis bahwa peran pemuda yang melakukan pertemuan pada 28 Oktober 1928 menjadi Embrio bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka para pemuda yang berasal dari Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatra, Jong Minahasa, dlsb.Artinya, jikalau para pemuda dari berbagai daerah pada prakemerdekaan mampu bersatu dan berkiprah secara luar biasa menjadikan gerakan mereka menjadi fondasi berdirinya bangsa, maka pemuda masa kini juga dituntut untuk terus membawa kemajuan dan membawa pengaruh yang positif bagi perkembangan bangsa ke depan. Jangan malah sebaliknya, pemuda justru bingung dengan perannya..sehingga mencari identitas dan celakanya ikut-ikutan terpengaruh hal-hal yang kurang produktif sehingga terlibat dengan masalah tawuran antar kampung, Narkoba, terpapar radikalisme. Saatnya bagi saudara-saudara selaku generasi muda adalah sekarang ini dan saat ini. Silakan persiapkan diri anda dan rapatkan barisan untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.
- Agama dan kebangsaan
Pemerintah pada tahun 2019 ini mengesahkan Penghayat kepercayaan kepada TYME sebagai agama resmi ke-7 bangsa Indonesia. Ini adalah sebuah lompatan dimana bangsa Indonesia dalam hal ini pemerintah Jokowi, benar-benar memperhatikan kehidupan spiritual warga negaranya. Bagaimanapun juga komitmen awal bangsa ini didirikan bukan sebagai negara agama, akan tetapi sebagai negara kesatuan Republik Indonesia, dimana kehidupan beragama diatur oleh pemerintah. Kondisi yang sama dengan Indonesia, penduduk yang mayoritas agamanya Islam akan tetapi bukan negara agama adalah Mesir. Oleh sebab itu agama dalam posisinya sebagai bagian dari kehidupan kebangsaan yang diberikan kehidupan di negara indonesia keberadaannya harus mendukung sebuah bangsa. Bukan sebaliknya, menyebarkan virus yang menimbulkan pemahaman anti kebangsaan. Disinilah essensinya kita hidup beragama yang tetap diberi kebebasan menjalankan kewajiban sesuai dengan agama dan keyakinan kita masing masing.
- Indonesia dan multikulturalisme
Multikultur adalah sebuah keniscayaan bagi indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, bahasa, tatanan adat-istiadat. Pemahaman Multikulturalisme ini nyata dalam paham kebangsaan yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya, meskipun berbeda-beda terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, budaya, bahasa, ras, dsb namun kesepakatan final yang dicapai adalah bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keperbedaan atau kepelbagaian di Indonesia ini dijaga sebagai kekayaan yang memperkuat eksistensi bangsa, akan tetapi juga sebagai sesuatu yang mengancam keberadaan bangsa Indonesia, jikalau tidak bisa dijaga, dirawat dan dipertahankan dengan baik. Pancaila, UUD 1945, NKRI Harga mati adalah ideologi bangsa dan peraturan yang mendukung kemajemukan bangsa indonesia ini. oleh karena itu dalam pemahaman multikulturalisme setiap warga negara memiliki kesetaraan dan kesamaan di hadapan hukum dan pemerintahan. Keberadaan warga negara tidak dilihat dari sisi banyak sedikit, akan tetapi penghargaan atas keperbedaan yang turut memperkaya identitas bangsa.
- Universitas Yudharta Pasuruan dan Peran kerukunan umat beragama dalam masyarakat multikultural.
Sungguh.. perlu disyukuri apabila, saudara-saudara diperkenankan menuntut ilmu di Universitas Yudharta Pasuruan. Mengapa, karena ketika menuntut ilmu di UYP saudara-saudari akan diperkaya dan dibekali dengan pengalaman yang sangat luar biasa. Bagaimana pengalaman itu diperoleh, ya dengan cara belajar dan ikut serta secara proaktif dalam kurikulum yang disiapkan oleh Kampus. UYP sebagai kepanjaangan ajaran dari Ponpes Ngalah dan khususnya Kyai Sholeh Bahrudin tentu akan membentuk saudara-saudari menjadi pribadi yang unggul dan kompeten sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Namun, terkhusus yang tidak mudah dijumpai ditempat lain adalah aktifnya Universitas Yudharta dalam kiprah menjaga kerukunan antar agama, merawat perbedaan di masyarakat baik di lingkup lokal pasuruan, Jawa Timur, Indonesia dan dunia. Ini sudah terbukti nyata.. tinggal bagaimana saudara/i sebagai mahassiswa nantinya turut serta terlibat didalamnya. Hidup mahasiswa!