Sema’an Al-Qur’an dan Tahlil Kubro

Tradisi merupakan suatu hal yang harus di berdayakan, apalagi tradisi yang berhubungan dengan Agama merupakan satu hal yang wajib di laksanakan. Seperti halnya tradisi kirim Doa kepada almarhumin dan pejuang kemerdekaan RI merupakan amalan yang solih yang harus di laksanakan, karena para pejuang gigih berjuang demi kemerdekaan kita semua, atau NKRI. Acara semaan tersebut dihadiri oleh Syekh Prof. Dr. Muhammad Fadhil al-Jailani al-Hasani al-Husaini yag merupakan cicit Syakh Abdul Kodir Jailani. (31/8/2019)
Acara ini diawali dengan pembacaan al-Quran (Khatmil Qur’an) 30 juz yang diikuti oleh seluruh santri/ mahasiswa tahfidz pondok pesantren Ngalah. Satu tradisi unik dalam kegiatan ini adalah adanya pembacaan doa yang wasilahkan kedalam air, yang dipercaya dapat menjadi air ajaib untuk mengobagi segala jenis penyakit.
Setelah acara Khotmul Quran selesai, dilanjutkan dengan tahlil kubro, doa bersama dan mauidzah hasanah oleh pengasuh Pondok Pesantren Ngalah KH. Muhammad Soleh Bahrudin dan Syekh Prof. Dr. Muhammad Fadhil al-Jailani al-Hasani al-Husaini. Dalam mauidzahnya KH. Muhammad Soleh Bahrudin menyampaikan perlunya saling hormat menghormati antar sesama, dilanjut dengan kewajiban membela tanah air dan bangsa, serta sejarah tokoh terdahulu dalam mempersatukan NKRI.